Rhinoplasty (Operasi Hidung)

Rhinoplasty (Operasi Hidung)

Sorotan:

  • Sebelum menjalani operasi hidung, pasien disarankan untuk mempelajari prosedur ini, termasuk potensi risiko dan manfaatnya. Pasien harus berkonsultasi dengan spesialis untuk meluruskan kesalahpahaman dan membahas hasil yang diinginkan pasien, sehingga semua pihak mengetahui kemungkinan hasil operasi tersebut.  
  • Saat ini, terdapat serangkaian prosedur yang dapat membantu staf medis sebelum, selama, dan sesudah operasi hidung, seperti simulasi foto dan penggunaan endoskop, yang keduanya menawarkan hasil yang jauh lebih baik dibandingkan dengan teknik tradisional.  

Hidung adalah fitur penting bagi penampilan seseorang. Hidung yang terlalu kecil atau terlalu besar, cacat, atau berubah bentuk⁠—baik karena faktor genetik atau akibat kecelakaan—dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang, baik secara sosial maupun profesional. Terlebih lagi, sejumlah kelainan struktur hidung menyebabkan kesulitan bernapas yang dapat, misalnya, menjadikan seseorang kesulitan berolahraga dan mengakibatkan gejala yang parah saat terserang flu. 

Apa itu rhinoplasty dan bagaimana prosesnya?

Rhinoplasty—atau operasi hidung atau bedah hidung—mengacu pada prosedur yang bertujuan untuk mengembalikan tampilan seimbang pada hidung dan wajah seseorang dengan melakukan penyesuaian struktur melalui operasi. Dengan teknik bedah modern, hasilnya terlihat lebih alami dan waktu pemulihan bedah yang cepat juga dapat dicapai. 

Terdapat banyak metode yang digunakan untuk melakukan operasi hidung, mulai dari implan silikon dan alarplasty hingga teknik terbuka yang menggunakan tulang rawan telinga, tulang rawan rusuk, jaringan lemak, cangkok kulit, atau cangkok jaringan dari tubuh pasien sendiri. 

Rhinoplasty menggunakan implan silikon 

Implan silikon telah populer selama bertahun-tahun, sebab ini merupakan operasi yang relatif kecil, sehingga menghemat waktu dan mempercepat waktu pemulihan. Dokter bedah berpengalaman dapat menggunakan jenis operasi ini untuk memperbesar atau membentuk kembali hidung menggunakan implan silikon sesuai dengan hasil yang diinginkan pasien. Dalam kasus tertentu, teknik terbuka dapat digunakan beserta implan silikon, sedangkan beberapa dokter bedah mungkin memanfaatkan acellular dermal matrix (sejenis mesh operasi) untuk menyempurnakan hasil estetika dan mengurangi kemungkinan komplikasi. Namun, jenis operasi ini mungkin tidak sesuai bagi pasien yang memiliki hidung kecil atau hidung dengan kelainan struktur.  

Rhinoplasty terbuka 

Teknik terbuka aadalah teknik yang mengubah struktur hidung dan tulang rawan hidung. Jenis operasi ini hanya sesuai bagi pasien yang mengalami kelainan struktur, seperti tulang hidung yang besar, benjolan besar pada hidung, atau hidung yang benar-benar cacat atau berubah bentuk, baik yang dialami sejak lahir atau akibat kegagalan operasi hidung sebelumnya. Teknik terbuka mengandalkan cangkok yang diambil dari daerah tubuh lain, seperti tulang rawan telinga atau rusuk, untuk menyesuaikan struktur hidung. Ini adalah operasi besar, sehingga pasien perlu menjalani anestesi umum dan rawat inap karena tambahan waktu yang diperlukan agar dapat sepenuhnya pulih. Meski hasil operasi ini bergantung pada jumlah jaringan yang tersedia, manfaat utama dari teknik terbuka ini adalah jaringan yang digunakan berasal dari pasien, yang berarti hasilnya kerap kali sesuai dengan keinginan pasien karena pasien tidak perlu mengkhawatirkan masalah terkait penggunaan silikon atau bahan asing lainnya. 

Alarplasty 

Alarplasty dapat membantu pasien memperoleh tampilan hidung yang lebih proporsional dan menyempurnakan penampilan estetikanya sembari mengurangi kecacatan. Alarplasty juga dapat dilakukan dengan jenis rhinoplasty lainnya. 

Pasien yang sesuai untuk rhinoplasty

  • Mereka yang mengalami masalah yang memengaruhi struktur hidung mereka atau yang menginginkan tampilan hidung yang lebih menarik  
  • Mereka yang berusia 18 tahun ke atas
  • Mereka yang tidak memiliki masalah yang memengaruhi pernapasan mereka (beberapa kasus mungkin memerlukan pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan oleh dokter spesialis THT sebelum menjalani operasi hidung) 
  • Mereka yang tidak mengalami masalah kesehatan yang mendasari yang akan melarang dilakukannya operasi, seperti hemofilia dan sindrom Ehlers-Danlos  
  • Wanita yang tidak mengandung atau menyusui
  • Mereka yang menginginkan hasil realistis
  • Mereka dengan keadaan mental yang baik 

Kemungkinan risiko dan efek samping terkait operasi hidung

Semua operasi memiliki risiko yang melekat yang dapat memengaruhi siapa pun yang menjalani operasi. Staf medis kami akan memberikan konsultasi dan menjalankan penilaian risiko, serta menawarkan jawaban kepada pasien atas kekhawatiran yang mungkin mereka miliki sebelum memutuskan untuk menjalani operasi. 

Kemungkinan efek samping terkait operasi hidung meliputi: 

  • Bekas luka: Pasien tanpa riwayat bekas luka keloid biasanya dapat memperoleh hasil akhir yang halus dan menyatu dengan kulit, dan sayatan tersembunyi di lokasi yang sesuai. 
  • Hasil tidak sesuai harapan: Peran ahli bedah yang berpengalaman sangatlah penting. Mereka memberikan saran yang tepat dan merancang operasi sedemikian rupa sehingga memberikan hasil sealami mungkin dan tahan lama bagi pasien, sekaligus meminimalkan risiko efek samping.  
  • Potensi risiko lainnya: Pendarahan, hematoma, dan nekrosis kulit paling umum terjadi pada perokok atau pasien dengan kondisi kesehatan yang terkait dengan sistem vaskular, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan hiperlipidemia. Namun demikian, jika kondisi tersebut dikelola dengan efektif, hal itu tidak akan mengganggu operasi. 

Mengapa Anda harus memilih rhinoplasty di Samitivej Srinakarin Hospital di Bangkok, Thailand?

  • Samitivej Srinakarin Hospital menggunakan serangkaian teknik untuk memeriksa, merencanakan, dan melakukan penyesuaian selama operasi, termasuk simulasi foto, laser leveling, dan prosedur endoskopi 
  • Dokter bedah yang menangani prosedur ini telah memiliki pengalaman gabungan selama lebih dari 20 tahun dalam bidangnya 
  • Hasil positif akan tercapai berkat teknik dan keahlian medis kami 
  • Mereka yang tidak dapat pergi ke rumah sakit setelah operasi dapat dipantau melalui Rumah Sakit Virtual kami 

Persiapan operasi hidung

6 bulan sebelum operasi hidung 

  • Hentikan konsumsi obat yang mengandung vitamin A (isotretinoin) karena dapat berdampak terhadap penyembuhan luka 
  • Hindari injeksi filler hidung 

3 bulan sebelum operasi hidung 

  • Persiapkan tubuh untuk menjalani operasi dengan rutinitas latihan ringan dan istirahat yang cukup  
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan Anda, dan jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasari, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan semuanya terkendali 
  • Hindari melakukan terapi laser atau perawatan tanam benang (fine thread lifting) apa pun pada hidung 

4 minggu sebelum operasi hidung 

  • Hindari merokok setidaknya 4 minggu sebelum operasi, kemudian 4 minggu setelah operasi 
  • Hindari berjemur
  • Hindari melakukan operasi lain apa pun yang berdekatan dengan waktu operasi. Wanita yang tanggal menstruasinya mungkin jatuh pada tanggal operasi mereka harus berkonsultasi dengan dokter bedah yang bertugas mengenai rencana untuk menunda operasi  

10 hari sebelum operasi hidung 
Hindari mengonsumsi obat yang memengaruhi kemampuan penggumpalan darah, seperti:   

  • Antikoagulan, termasuk aspirin, Coumadin, Ticid, Plavix, atau Aggrenox (berkonsultasilah dengan dokter umum langganan Anda terkait penghentian obat apa pun dengan aman)    
  • Obat NSAID, termasuk Ibuprofen, Advil, Motrin, Nuprin, Aleve, Relafen, Naprosyn, Diclofenac, Naproxen, Voltaren, Daypro, Feldene, Clinoril, Lodine, Indocin, dan Orudis   
  • Obat pencahar, termasuk Zoloft, Lexapro, Prozac, dan Pristiq  
  • Semua suplemen vitamin yang dapat memengaruhi kemampuan penggumpalan darah, seperti minyak ikan, omega-3, co-enzyme Q10, minyak evening primrose, glukosamin, arnica, ginseng, ginkgo, dan rempah-rempah   

Selain mengikuti saran yang disebutkan di atas, pasien harus menghadiri konsultasi medis terkait operasi hidung untuk lebih memahami kemungkinan risiko dan manfaatnya, serta meluruskan setiap kesalahpahaman dan memastikan semua pihak sama-sama memahami hasil yang diharapkan. 

Untuk informasi selengkapnya terkait bedah plastik, kunjungilah situs web berikut:

Langkah-langkah dalam bedah hidung

  1. Staf medis akan menanyakan hasil yang diinginkan pasien sebelum operasi 
  2. Operasi akan memakan waktu selama 1-3 jam
  3. Dokter anestesi terlatih akan memberikan anestesi lokal atau umum tergantung pada prosedur yang digunakan 
  4. Pasien mungkin menjalani ‘operasi sehari’ atau wajib menjalani pemulihan di rumah sakit selama 1-2 hari setelah operasi 
  5. Konsultasi tindak lanjut untuk memantau keadaan pasien akan dilakukan pada hari kelima dan kesembilan setelah prosedur ini

Saran perawatan pascaoperasi setelah operasi hidung

Waktu pemulihan dapat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor seperti kesehatan umum pasien sebelum operasi, jenis operasi yang dilakukan, dan perawatan pascaoperasi yang dilakukan. 

  1. Kepala harus tetap terangkat selama 7 hari pertama setelah operasi (pasien harus menggunakan 2-3 bantal saat tidur) 
  2. Kompres panas dan dingin harus digunakan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan 
  3. Bekas luka harus dibersihkan setiap hari menggunakan perban basah untuk mengelap darah yang mengering 
  4. Pembengkakan dan memar dapat berlangsung selama 1-3 minggu setelah prosedur dan wajah akan tampak sangat bengkak pada 3-5 hari pertama. Meski bengkak biasanya mengempis dalam 1-2 minggu, mungkin diperlukan waktu selama 2-3 bulan agar semua pembengkakan pulih 
  5. Hindari paparan langsung dengan sinar matahari selama 3-6 bulan
  6. Pasien tidak boleh mengonsumsi makanan yang diasamkan atau minuman beralkohol selama pemulihan
  7. Pasien dapat kembali bekerja setelah sekitar satu minggu 
  8. Pasien harus menghindari olahraga apa pun selama 4 minggu pertama
  9. Pasien harus menghadiri semua janji temu tindak lanjut yang dijadwalkan

Operasi hidung sangat populer dan semakin jamak dilakukan karena dampaknya terhadap penampilan keseluruhan dan rasa percaya diri yang lebih baik bagi pasien. Meski demikian, siapa pun yang berpikir untuk melakukan operasi hidung pertama-tama harus mempertimbangkan keamanan prosedur dengan memilih lembaga dan dokter bedah yang berpengalaman luas dalam bidangnya, yang mampu menekan kemungkinan risiko yang mungkin terjadi selama operasi dan menjamin hasil terbaik bagi pasien. 

Di Institut Bedah Plastik dan Kecantikan, spesialis berkualifikasi kami dari dokter bedah Plastik dan Rekonstruksi Bersertifikat Dewan melakukan beragam pilihan operasi untuk membantu tampilan luar Anda mencerminkan jati diri Anda dengan perawatan unggulan pada semua prosedur bedah. Kami memiliki spesialisasi dalam bedah payudara, seperti pembesaran payudara, pengencangan payudara (breast lift), dan pengecilan payudara. Ahli bedah plastik kami juga berpengalaman dalam Pengencangan wajah dan prosedur pembentukan tubuh; operasi pengencangan tubuh setelah penurunan berat badan yang signifikan. Kami juga melakukan operasi kombinasi pengencangan payudara, perut, dan area lainnya. 

Samitivej memiliki tim yang siap membantu dan menyediakan layanan untuk:    

  • Konsultasi Rencana Perawatan dengan dokter melalui panggilan video online (pendapat kedua  
  • Perencanaan Perawatan jika Anda memiliki rekam medis atau estimasi harga dari rumah sakit lain 
  • Perencanaan Biaya oleh Tim Penilaian kami dengan jaminan harga (hanya untuk paket prosedur tanpa komplikasi)   
  • Pemeriksaan Kelayakan Pertanggungan Awal dengan perusahaan asuransi Thailand dan internasional (hanya untuk perusahaan asuransi yang memiliki kontrak dengan Rumah Sakit kami) 
Skor rating

Sudah mempunyai akun?