Operasi & Pengobatan Hernia di Thailand - Rumah Sakit Samitivej

Operasi & Pengobatan Hernia di Thailand - Rumah Sakit Samitivej

Discover comprehensive insights into hernia treatment and hernia surgery options in the Bangkok, Thailand. This article delves into various types of hernias, their symptoms, diagnostic procedures, and advanced surgical techniques available in this thriving medical hub. Explore how Bangkok, renowned for its medical expertise and innovative approaches, offers a prime destination for individuals seeking effective solutions for hernia-related concerns.

Apa itu hernia?

Singkatnya, hernia merupakan kerusakan pada dinding perut. Dinding perut normal terdiri dari otot dan fasia, tetapi jika tidak terdapat otot maupun fasia, lubang akan muncul. Hal ini menyebabkan usus atau organ perut menonjol keluar.

Hernia umumnya disebabkan oleh ketegangan perut terus menerus atau area lemah yang mungkin bawaan sejak lahir. Meskipun biasanya terjadi di bagian perut antara dada dan pinggul. Hernia juga dapat terjadi di bagian paha atas dan area pangkal paha. Jika tidak diobati, hernia dapat memburuk seiring waktu.

Jenis-jenis hernia

Ada beberapa jenis hernia berdasarkan lokasinya.

Hernia Inguinalis atau Selangkangan

Hernia inguinalis adalah jenis yang paling umum terjadi, khususnya pada pria. Hernia ini terletak di kanalis inguinalis yang terdapat di pangkal paha dan muncul ketika usus menonjol melalui dinding perut yang lemah atau sobek. Pada pria, hernia ini ditemukan di sekitar korda spermatik yang menahan testis. Sementara itu, pada perempuan, kanalis inguinalis mengandung ligamen yang menahan rahim. Hernia inguinalis lebih umum terjadi pada pria karena testis menggantung ke arah kanalis inguinalis tepat setelah dilahirkan. Jika tidak menutup sebagaimana mestinya, kanalis akan menyebabkan area tertentu melemah.

Hernia umbilikalis

Hernia umbilikalis adalah benjolan abnormal di dekat pusar. Meskipun lebih umum dialami oleh anak-anak, hernia ini juga dapat terjadi pada orang dewasa. Pada anak-anak, hernia jenis ini akan hilang dengan sendirinya karena dinding perut akan menguat. Untuk informasi lebih lanjut tentang perawatan Hernia pada anak-anak, silakan klik di sini

Sebaliknya, pada orang dewasa, hernia umbilikalis dapat terjadi akibat ketegangan berulang pada perut yang umumnya diakibatkan oleh olahraga yang intens, konstipasi, batuk kronis, kehamilan, atau obesitas. Hernia yang lebih umum terjadi pada pria ini dapat dialami oleh siapa saja di berbagai usia dan memerlukan penanganan khusus untuk mengatasinya.

Hernia ventralis

Hernia ini muncul akibat adanya area lemah di bagian perut yang menyebabkan jaringan menonjol melalui lubang di otot. Kondisi ini biasanya muncul pada usia tertentu, tetapi terkadang juga merupakan kondisi bawaan sejak lahir. Aktivitas berlebihan, obesitas, dan kehamilan merupakan faktor umum penyebab terbentuknya hernia ventralis. Tindakan operasi juga dapat menyebabkan hernia ventralis yang disebut juga sebagai hernia insisional.

Hernia insisional

Hernia insisional berpeluang muncul sekitar 15 hingga 20% akibat tindakan operasi yang memerlukan pembedahan. Seperti namanya, benjolan muncul di dekat lokasi pembedahan.

Gejala hernia

  • Gejala yang paling umum yaitu benjolan yang muncul di lokasi hernia. Biasanya gejala berawal dari benjolan kecil yang terus membesar. Benjolan terlihat lebih menonjol saat otot perut tegang atau perut terbebani.
  • Pasien mungkin merasakan ketidaknyamanan atau nyeri di area yang terkena, terutama jika area tersebut dekat dengan saraf.
  • Nyeri dapat terasa saat berolahraga atau saat melakukan kegiatan tertentu seperti batuk, berdiri, atau membungkuk. Rasa nyeri yang dirasakan bervariasi menurut ukuran dan lokasi hernia.
  • Gejala yang paling jarang muncul yaitu mual dan muntah. Perlu diperhatikan, sebagian besar kasus hernia mungkin tidak menunjukkan gejala. Hal ini berarti hernia hanya dapat terlihat saat pemeriksaan fisik dan medis rutin.
     

Waktu yang Tepat untuk Melakukan Penanganan Medis dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Sebaiknya konsultasikan dengan spesialis jika Anda merasakan ketidaknyamanan atau nyeri. Pada kasus yang tidak menunjukkan gejala, jika hernia dibiarkan tanpa penanganan, dapat menyebabkan usus tersangkut di lubang. Hal ini menyebabkan terjebak atau terjepitnya jaringan yang mengakibatkan nyeri akut sehingga memerlukan penanganan medis cepat.

Terjebak artinya usus terjebak di dinding perut yang lemah dan tidak dapat dikembalikan. Terjepit yaitu ketika muncul pembengkakan yang menyebabkan penyumbatan aliran darah ke usus.

Diagnosis hernia

Pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Jika hernia tampak jelas, dokter dapat melihat benjolan yang muncul saat pasien berbaring. Kemudian dokter akan menanyakan riwayat medis serta gaya hidup Anda, termasuk kegiatan olahraga rutin, dan menanyakan apakah Anda merokok. Risiko juga dipengaruhi oleh apakah Anda pernah melakukan operasi perut dan selangkangan sebelumnya, serta riwayat medis keluarga Anda. Jika gejala hernia tidak tampak, dokter akan melakukan uji pencitraan baik USG perut, CT scan, atau MRI scan. Tindakan ini dapat membantu dokter dalam mendiagnosis.

Perawatan yang dilakukan untuk setiap jenis hernia

Inguinalis, Umbilikalis, Ventralis, dan jenis hernia lainnya termasuk yang tidak begitu umum dapat ditangani dengan operasi terbuka atau operasi laparoskopi. Terdapat pro dan kontra mengenai kedua metode tersebut, yang mungkin bervariasi di setiap kasus. Dokter akan menyampaikan detail mengenai kasus yang dialami pasien agar pasien dapat membuat keputusan tindakan penanganan yang terbaik.

Penanganan Hernia

Kita dapat membiarkan hernia dengan melakukan pendekatan non-operasi seperti menggunakan korset, penopang, atau pengikat untuk memberikan tekanan lembut dan mencegah komplikasi di masa mendatang. Meski demikian, pasien tetap berpotensi mengalami komplikasi, sehingga penting untuk terus memantau hernia yang dialami.

Satu-satunya cara yang paling efektif untuk menyembuhkan hernia yaitu melalui operasi, yang tujuannya untuk menutup lubang. Penting untuk memilih dokter bedah umum atau laparoskopi yang tepercaya serta fasilitas medis yang memadai untuk melakukan prosedur tersebut.

Operasi terbuka

Biasanya, dokter menggunakan perbaikan jaringan atau jahitan saja untuk menyatukan otot tetapi tindakan tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri dan memiliki peluang kambuh sekitar 5%. Dengan teknik modern, kami menggunakan mesh atau bahan sintetis untuk menahan hernia hingga sembuh. Jaringan baru akan memanfaatkan mesh untuk memperbaiki otot, sehingga memungkinkan mesh mencegah penonjolan. Dokter telah mengunakan mesh untuk penanganan hernia selama lebih dari 2 dekade, dan memiliki peluang kambuh kurang dari 1%.

Operasi Laparoskopi

Mesh pertama kali diperkenalkan untuk operasi terbuka, tetapi saat ini juga digunakan pada teknik baru seperti operasi laparoskopi atau operasi lubang kunci. Dalam metode ini, dokter bedah membuat beberapa lubang kecil dan menyembuhkan hernia dengan memasukkan kamera kecil ke dalam tubuh untuk panduan lokasi. Mesh yang lebih besar dapat digunakan untuk prosedur ini, guna memberikan penahan yang lebih kuat. Tindakan laparoskopi adalah operasi minim invasi, sehingga tidak terlalu menyakitkan.

Di Samitivej, kami menggunakan kamera 3D yang memungkinkan kami melihat dengan lebih mendetail dan mendapatkan hasil terbaik. Untuk menempelkan mesh kami menggunakan alat fiksasi yang dapat diserap untuk meminimalkan peluang terjadinya komplikasi. Sebelumnya, alat fiksasi metal digunakan, dan di beberapa fasilitas medis, alat ini masih digunakan hingga saat ini. Hernia strangulata yang sebelumnya dianggap sebagai kasus yang rumit, kini dapat ditangani dengan operasi laparoskopi dengan tingkat keberhasilan yang sama seperti hernia lainnya.

Tingkat keberhasilan dan Tingkat Kekambuhan

Penanganan hernia dengan operasi terbuka memiliki tingkat keberhasilan sebesar 95%, sementara operasi laparoskopi kami menggunakan kamera 3D dan mesh memiliki tingkat keberhasilan 99% dengan tingkat kekambuhan kurang dari 1%.

Potensi Efek Samping

Kami menggunakan mesh biokompatibel yang mengurangi kemungkinan reaksi alergi secara signifikan. Meskipun perawatan hernia relatif aman, tidak ada tindakan operasi yang bebas risiko. Teknik operasi terbuka dapat mengakibatkan nyeri di sekitar saraf dalam kurang dari 5% kasus. Tetapi, dengan tindakan laparoskopi, kami dapat menempatkan mesh jauh dari saraf, sehingga meminimalkan risiko.

Perawatan Pascaoperasi

Dua bulan pertama adalah periode penyembuhan. Selama periode ini, jaringan akan tumbuh dan menggabungkan mesh untuk memperbaiki otot, sehingga sebaiknya hindari olahraga perut atau angkat beban agar dapat sembuh sepenuhnya. Pada dasarnya, hindari segala aktivitas yang memberi tekanan pada area tersebut yang dapat mengakibatkan mesh bergeser. Sebaiknya pasien tidak berangkat ke sekolah atau bekerja selama satu minggu.

 Selain itu, pasien harus

  • Megatasi faktor risiko yang terkait seperti konstipasi untuk menghindari penegangan otot saat buang air besar
  • Menyembuhkan kondisi yang memberatkan seperti batuk kronis yang mungkin diakibatkan oleh alergi atau merokok
  • Menjaga berat badan yang sehat dengan makanan kaya serat dan olahraga yang cukup

Perawatan Selama di Rumah Sakit

  • Pasien akan dirawat selama 1-2 malam untuk perawatan tetapi diperkirakan dapat berjalan 2-3 jam setelah operasi dengan rasa nyeri yang minimal.
  • Persiapan praoperasi meliputi pemeriksaan darah, pemeriksaan medis, rontgen dada, dan EKG, yang mungkin bervariasi menurut umur dan kondisi
  • Jika menderita konstipasi, dokter mungkin akan melakukan enema atau solusi yang serupa
  • Jangan makan atau minum selama 6 jam sebelum operasi
  • Hentikan konsumsi beberapa jenis obat seperti aspirin, obat antikoagulan, dan vitamin E selama beberapa hari hingga satu minggu sebelum operasi
     

Selama Covid-19:

Orang asing yang berkunjung untuk melakukan perawatan

Selama masa Covid-19, pemerintah Thailand mewajibkan karantina rumah sakit alternatif (Alternative Hospital Quarantine/AHQ) selama 15 hari sebelum memulai perawatan. Setelah itu diperlukan waktu perawatan selama dua hari. Paseien disarankan untuk tinggal satu minggu pascaoperasi sebelum meninggalkan Thailand dan kembali ke negara asal atau Anda dapat memilih melakukan janji temu tindak lanjut online melalui Samitivej Virtual Hospital, jika kondisi Anda memungkinkan. Secara keseluruhan, kami menyarankan Anda untuk tinggal di Thailand selama minimum 3 setengah minggu.

About our surgeon

Pakpong Wathanaoran, M.D.

Pakpong Wathanaoran, M.D. Adalah dokter bedah di Rumah Sakit Samitivej Sukhumvit dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dalam penanganan hernia, operasi laparoskopi, dan abdomen. Ia telah menangani lebih dari 500 pasien hernia. Bahkan dengan pengalaman tersebut, Dr. Pakpong terus menginvestasikan waktu di dunia medis dengan berpartisipasi dalam lokakarya dan seminar seperti ‘The 2nd Phuket International Symposium in Colorectal Disease, Bangkok Hospital Phuket’ dan ‘D2 Gastrectomy, Upper GI Surgery Society of Thailand, Faculty of Medicine Siriraj Hospital’, dan banyak lagi lainnya untuk terus memantau inovasi terbaru di bidangnya. Untuk menjadwalkan janji temu dengan Dr. Pakpong,  KLIK DI SINI

Menjadwalkan janji temu

Kini, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kami secara online melalui Samitivej Virtual Hospital sebelum berkunjung ke rumah sakit. Klik di sini untuk menjadwalkan panggilan VDO dengn dokter (tergantung ketersediaan).

Samitivej memiliki tim yang siap membantu dan menyediakan layanan untuk: 

  • Konsultasi Rencana Perawatan dengan dokter melalui panggilan video online (pendapat kedua)
  • Perencanaan Perawatan jika Anda memiliki rekam medis atau estimasi harga dari rumah sakit lain. 
  • Perencanaan Biaya oleh Tim Penilaian kami dengan jaminan harga (hanya untuk paket prosedur tanpa komplikasi)
  • Pemeriksaan Kelayakan Pertanggungan Awal dengan perusahaan asuransi Thailand dan internasional (hanya untuk perusahaan asuransi yang memiliki kontrak dengan Rumah Sakit kami)
Dapatkan Bantuan Profesional Sekarang

KIRIM PERTANYAAN ATAU MENJADWALKAN JANJI TEMU

*Wajib Diisi

First name*
First name*
Last name*
Last name*
Question*
Question*
Email Address*
Email Address*
Skor rating

Sudah mempunyai akun?