Endoskopi Pencernaan Anak

Endoskopi Pencernaan Anak

Sorotan:

  • Gejala atau indikasi gangguan pencernaan pada anak meliputi rasa sakit saat menelan, kesulitan menelan, muntah kronis, nyeri perut kronis, diare kronis, kulit pucat, dan penurunan berat badan tanpa sebab.
  • Endoskopi kapsul adalah opsi diagnosis yang tidak perlu dimasukkan melalui mulut atau dubur. Akan tetapi, kontraindikasi utama dari prosedur ini adalah dugaan penyumbatan usus karena kapsul mungkin terjebak di dalam usus (retensi kapsul). 

 Endoskopi pencernaan adalah metode yang digunakan dalam diagnosis dan pengobatan penyakit pencernaan, dengan menggunakan kamera mungil pada slang panjang dan fleksibel yang dimasukkan melalui mulut atau dubur untuk memeriksa tubuh bagian dalam. Endoskopi GI (pencernaan) atas digunakan untuk memeriksa esofagus, perut, dan usus dua belas jari (bagian pertama usus kecil) yang berlangsung sekitar 20-30 menit. Endoskopi GI (pencernaan) bawah memeriksa usus penyerapan (bagian terakhir dan terpanjang usus kecil), usus besar, dan dubur, yang memakan waktu sekitar 30-60 menit. Selain itu, endoskopi kapsul dapat digunakan untuk mendiagnosis masalah pada usus kosong (bagian tengah usus kecil), dan pemeriksaan ini biasanya berlangsung selama sekitar 8-12 jam.

Mengapa Anak Perlu Melakukan Endoskopi Pencernaan?

Gejala atau indikasi pada anak yang memerlukan diagnosis endoskopi GI atas:

  1. Rasa sakit saat menelan, kesulitan menelan, atau adanya penyumbatan saat menelan
  2. Menelan zat berbahaya, asam atau bahan kimia, atau benda asing
  3. Muntah kronis
  4. Pendarahan pada saluran cerna atas
  5. Nyeri perut kronis dan tanda peringatan lain dari dugaan penyakit atau gangguan
  6. Diare kronis atau gangguan pencernaan dan penyerapan karena alasan yang tidak diketahui
  7. Kehilangan protein ke usus (enteropati kehilangan protein)
  8. Kulit pucat kronis atau penurunan berat badan tanpa sebab
  9. Riwayat kanker perut atau sindrom poliposis pada keluarga

Gejala atau indikasi pada anak yang memerlukan diagnosis endoskopi GI bawah:

  1. Pendarahan pada saluran cerna bawah
  2. Nyeri perut kronis dan tanda bahaya lain dari dugaan penyakit atau gangguan
  3. Diare kronis
  4. Kehilangan protein ke usus (enteropati kehilangan protein)
  5. Dugaan penyakit inflamasi usus karena alasan yang tidak diketahui
  6. Kulit pucat kronis atau penurunan berat badan tanpa sebab
  7. Dugaan polip usus; riwayat kanker usus atau sindrom poliposis pada keluarga

Apa kegunaan serta manfaat endoskopi GI atas dan bawah untuk anak?

  1. Mengambil benda asing dari saluran pencernaan
  2. Menghentikan pendarahan pada saluran pencernaan menggunakan endoskopi untuk menyuntikkan zat pada titik pendarahan, menggunakan panas atau sengatan listrik untuk menghentikan pendarahan, menutup varises esofagus yang berdarah, menggunakan klip atau semprotan untuk menghentikan pendarahan, dll.
  3. Memasukkan slang makan ke perut
  4. Melakukan penjahitan endoskopi pada kebocoran atau ruptur esofagus
  5. Menghilangkan polip pada saluran pencernaan
  6. Melebarkan saluran pencernaan yang menyempit

Siapa saja pasien anak yang tidak dapat menerima perawatan endoskopi?

  1. Anak yang memiliki masalah pernapasan atau kardiovaskular dengan kondisi atau gejala yang tidak stabil (namun demikian, endoskopi dapat dilakukan jika kondisi anak stabil atau jika anak sebelumnya menderita penyakit tersebut dan telah sembuh)*
  2. Anak yang mengalami perforasi usus atau peritonitis*
  3. Anak yang tidak menjalani protokol pola makan yang tepat dan berpuasa pada waktu yang sesuai sebelum menjalani prosedur*
  4. Pasien anak dengan jumlah trombosit yang sangat rendah atau mengidap penyakit penggumpalan darah (namun demikian, kelompok pasien ini harus menerima transfusi komponen darah sebelum menjalani endoskopi)
  5. Pasien anak yang baru-baru ini menjalani operasi pencernaan
  6. Mereka yang mengidap infeksi pernapasan ringan

* Beberapa pasien anak dengan kontraindikasi ini mungkin dipertimbangkan untuk menjalani endoskopi

Sebelum dan sesudah endoskopi GI anak

Persiapan endoskopi

  1. Tidak mengonsumsi obat antikoagulan, seperti aspirin, exonaparin, dll.
  2. Tidak mengonsumsi antasida dan antibiotik (hanya diperlukan untuk persiapan pengujian bakteri helicobacter pylori; tidak diperlukan untuk kasus lain)    
  3. Untuk endoskopi GI bagian bawah, dokter akan menyarankan pola makan bebas serat selama 2-3 hari sebelum endoskopi, serta obat pencahar untuk menyiapkan usus sehari sebelum endoskopi. Bagi anak yang lebih besar, obat pencahar persiapan usus dapat dikonsumsi di rumah; akan tetapi, bagi anak yang lebih muda, dokter mungkin mewajibkan rawat inap selama sehari untuk hal ini.

Pada hari endoskopi GI

  1. Anak berusia di bawah 6 bulan harus berpuasa selama 4-6 jam; anak berusia 6 bulan ke atas harus berpuasa selama 6-8 jam
  2. Anak akan menerima anestesi umum yang ringan untuk membantu mereka tertidur selama endoskopi dan mungkin juga menerima injeksi anestesi lokal di area tenggorokan untuk endoskopi GI atas
  3. Antibiotik dapat diberikan sebelum endoskopi hanya jika terdapat risiko infeksi (umumnya, endoskopi GI memiliki risiko infeksi yang rendah, jadi mungkin tidak diperlukan antibiotik sebelum prosedur)
  4. Setelah endoskopi selesai, gejala anak akan diobservasi di ruang pemulihan selama 1-2 jam. Setelah anak sepenuhnya terjaga, mereka dapat mulai menyesap air dan cairan. Apabila dokter menyatakan tidak ada kontraindikasi untuk makan, dan anak tidak merasakan masalah saat menelan, mereka juga dapat mulai mengonsumsi makanan.

Perawatan setelah endoskopi GI

  1. Setelah endoskopi, nyeri perut ringan dan/atau kembung mungkin dirasakan karena udara yang dimasukkan ke dalam perut selama prosedur. Gejala ini akan menghilang sendirinya, tetapi karminatif dapat dikonsumsi jika gejalanya parah.
  2. Mungkin terjadi rasa sakit dan iritasi pada tenggorokan setelah endoskopi GI atas
  3. Anak dapat makan dan berolahraga seperti biasa jika tidak ada kontraindikasi atau larangan dari dokter karena penyakit lain.
  4. Untuk biopsi GI, mungkin terjadi sedikit pendarahan pada feses

Apabila anak Anda mengalami gejala ini setelah endoskopi GI, mereka harus segera berkonsultasi kembali dengan dokter

  1. Pendarahan pada dubur yang berlebihan
  2. Nyeri perut yang hebat
  3. Muntah berlebihan
  4. Demam

Endoskopi Kapsul

Endoskopi kapsul adalah opsi melakukan diagnosis GI yang tidak perlu dimasukkan melalui mulut atau dubur,

  • Beberapa anak mungkin takut dengan prosedur endoskopi dan tidak mau melakukannya. Endoskopi kapsul adalah alternatif bagi anak yang dapat menelan kapsul berukuran sekitar 1,1 x 2,5 cm. Metode ini kebanyakan digunakan untuk anak berusia di atas 4-5 tahun karena mereka lebih mampu menelan kapsul. Setelah kapsul ditelan, kapsul bergerak melalui saluran cerna hingga keluar pada feses anak.
  • Opsi ini digunakan untuk mendiagnosis luka pada usus kosong (bagian tengah usus kecil) atau wajah pucat (kulit pucat) yang tidak dapat dijelaskan
  • Satu keterbatasan endoskopi kapsul adalah prosedur ini tidak dapat digunakan untuk melakukan biopsi pemeriksaan atau pengobatan; oleh karena itu, setelah luka ditemukan, pemeriksaan endoskopi usus kecil harus dilakukan kembali pada lain waktu untuk biopsi atau pengobatan.
  • Persiapan untuk prosedur ini sama dengan yang direkomendasikan untuk endoskopi GI

Catatan:  Kontraindikasi utama untuk penggunaan endoskopi kapsul adalah dugaan penyumbatan usus karena kapsul mungkin terjebak di dalam usus (retensi kapsul).

Skor rating

Sudah mempunyai akun?